Jumat, 23 September 2016
Rabu, 14 September 2016
KASUS-KASUS FISIOTERAPI
Ada beberapa macam spesialisasi
dari fisioterapi, meskipun semua fisioterapis dapat melakukannya tetapi
fisioterapi dapat dikategorikan kedalam beberapa bidang supaya orang awam dapat
memahami peran serta fisioterapi dalam beberapa kasus. Dibawah ini sekilas
gambaran tentang klasifikasi fisioterapi yang dapat dibagi menjadi lima bidang.
Bacalah dengan seksama agar anda atau keluarga anda mengetahui pada bidang fisioterapi
mana masalah anda atau keluarga anda dapat teratasi.
1.
Orthopedic
Fisioterapis dalam bidang ini
berkompeten terhadap diagnose orthopedik, penanganan kasus dan perawatan bila
terjadi gangguan dan cidera pada sistem musculoskeletal (otot dan tulang) serta
pemulihan pasien setelah operasi orhtopedik. Fisioterapi orthopedik ini sering
kita jumpai di klinik ataupun rumah sakit dan banyak fisioterapis yang membuka
praktek kerja pada bidang ini. Fisioterapis orthopedik adalah pelatih dalam
merawat pasien setelah operasi persendian, cidera olahraga akut, arthritis dan
amputasi ( kecil pada bagian anggota tubuh). Mobilisasi persendian, latihan
penguatan, hot/cold pack dan elektrikal stimulasi adalah peralatan yang sering
digunakan untuk mempercepat proses pemulihan dalam target orthopedik. Untuk
itulah bila anda mengalami gangguan yang terkait pada otot, tulang, ligament
atau tendon anda, anda akan mendapatkan keuntungan dari pemeriksaan yang
dilakukan oleh fisioterapis spesialisasi ortopedik.
2.
Geriatric
Fisioterapi pada bidang
geriatric mencakup jankauan yang cukup luas terhadap kasus-kasus yang berkaitan
dengan lanjut usia bukan berarti kita melupakan penanganan terhadap generasi
muda tetapi fisioterapi geriatric memfokuskan pada orang lanjut usia. Karena ada
banyak kondisi ataupun masalah yang terkait dengan orang yang bertambah umurnya
menjadi tua termasuk didalamnya masalah yang tidak ada batasannya seperti :
arthritis, osteoporosis, cancer, penyakit alzheimer’s, penggantian sendi lutut
atau hip (TKR/THR), gangguan keseimbangan, incontinence bladder/bowel dan
banyak lagi. Fisioterapi geriatric membantu membantu mengatasi masalah yang
terkait diatas dan memberikan program-program khusus untuk membantu
mengembalikan gerakan, mengurangi nyeri meningkatkan tingkat kesehatan dan
kebugaran dan banyak lagi program-program yang ditawarkan.
3.
Neurological
Fisioterapi neurologis harus
disiplin konsentrasinya pada seorang pasien (fisioterapi privat) yang mengalami
gangguan atau penyakit neurologi/syaraf . termasuk ganguan syaraf adalah
penyakit alzeimer’s, cidera pada otak, cerebral palsy, multiple sclerosis,
penyakit parkinson’s, cidera pada cord spinalis dan stroke. Gangguan yang
paling umum dialami pasien dengan gangguan syaraf adalah kelumpuhan anggota
badan, kelemahan penglihatan, gangguan keseimbangan, ketidakmampuan dalam
bergerak (ambulasi/translasi) dan kehilangan fungsi tubuhnya. Fisioterapis
bekerja dengan pasien ini untuk meningkatkan dan mengembalikan
ketidakmampuannya terutama dalam hal aktivitas agar lebih mandiri.
4.
Rehabilitasi Cardiovascular and Pulmonal
Fisioterapis bidang
kardiovaskuler dan pulmonary (sistem pada jantung dan pernafasan) merawat
beberapa kasus yang bervariasi dalam hal gangguan nafas dan jantung terhadap
pasien yang menjalani operasi pada jantung atau paru-parunya. Tujuan utama dari
perawatan pasien dengan gangguan tersebut adalah meningkatkan daya tahan dan
pengoptimalan fungsinya. Terapi manual diperlukan pada kasus ini untuk membantu
membersihkan paru dari sekresi yang dialami pasien dengan ganguan fibrotic
paru. Pasien dengan gangguan jantung, post operasi coronary bypass, cronic
obstructive pulmonary desease dan pulmonary fibrosis adalah sedikit contoh dari
kasus yang bisa ditangani oleh fisioterapi spesialisasi cardiovaskuler dan
pulmonary
5.
Pediatric
Fisioterapi pediatric atau
fisioterapi khusus anak-anak membantu mendeteksi awal pada masalah kesehatan
dan menggunakan berbagai peralatan yang bervariasi untuk merawat berbagai
gangguan yang dialami oleh populasi anak-anak didunia pada umumnya. Fisioterapis
ini memfokuskan pada diagnosis, perawata, penanganan bayi,anak dan remaja yang
mengalami penyakit bawaan, perkembangannya,syaraf dan ototnya, tulang atau pola
gangguan atau penyakit. Perawatan ini terfokus pada peningkatan keahlian gross
& fine motor(gross motorik :merangkak.berguling dst../ fine motorik:
menggenggam, menulis dst.), keseimbangan, koordinasi,penguatan dan daya
tahannya serta kognitif dan sensorik integration. Anak-anak dengan masalah
keterlambatan tumbuh kembang , cerebal palsy, spina bifida dan
tortikolis/tengeng adalah sebagian kasus yang ditangani oleh fisioterapi
pediatric.
Langganan:
Postingan (Atom)